- Deskripsi Wisata.
- Lokasi Wisata.
- Jam Operasional.
- Tiket Masuk.
- Fasilitas.
-Toilet.
-Kolam untuk anak-anak dan dewasa.
-Ruang ganti baju.
-Warung.
- Sejarah Wisata.
Umbul bagi warga di Polanharjo bisa berarti mata air. Manten merupakan sepasang pengantin. Umbul Manten berarti mata air pengantin.
Legenda Umbul Manten bermula dari sepasang pengantin yang dianggap melanggar kebisaan orangtua di zaman dahulu, yakni sepasang pengantin tak boleh keluar rumah selama 40 hari pascapernikahan. Tapi, hal tersebut dilanggar oleh sepasang pengantin.
Terdapat pengantin yang nekat keluar rumah saat petang. Suami berjalan di depan, istri berada di belakangnya. Begitu sampai di sebuah mata air di bawah pohon rindang, suami menoleh ke belakang mencari istrinya. Namun, suami tersebut tak mendapati istrinya.
Sebaliknya, sang istri ingin mengejar suaminya, tiba-tiba ia kehilangan jejak dan tidak menemukan suaminya tersebut. Hingga akhirnya, sepasang pengantin itu menghilang.
Tak ada satu orang pun yang mengetahui keberadaan pasangan pengantin tersebut. Dari legenda ini, mata air tersebut diberi nama Umbul Manten.
Saat ini, Umbul Manten yang memiliki legenda unik ini masih sering dikunjungi wisatawan. Di umbul ini, airnya masih sangat jernih. Suasananya juga masih asri karena banyak ditemukan pohon berukuran besar. Di umbul ini juga menawarkan pesona underwater.
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, mengatakan debit air di Umbul Manten mencapai 1.000 liter per detik. Selain difungsikan sebagai objek wisata air, Umbul Manten juga ditujukan memenuhi kebutuhan air bersih bagi 12.000-an jiwa di Sidowayah dan sekitarnya.
“Ada lima desa yang menggunakan air di Umbul Manten [sebagai sumber air bersih]. Masing-masing desa itu, seperti Sidowayah, Janti, Keprabon, Sidoharjo, dan Kebonharjo,” katanya, Sabtu (21/12/2019).
sumber : https://www.solopos.com/legenda-umbul-manten-klaten-bermula-dari-pengantin-yang-tiba-tiba-menghilang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar