Wisata Jembatan dan Gondola Girpasang, Wisata Untuk Menguji Adrenalin Sekaligus Memanjakan Mata


Jembatan gantung Girpasang Klaten kini jadi tempat wisata baru.

sumber : https://bali.tribunnews.com/2022/02/19/cerita-jembatan-girpasang-hubungkan-dua-lembah-selamatkan-34-warga-kini-jadi-daya-tarik-wisata

  •  Deskripsi Wisata.
Kota Klaten ternyata juga memilki wisata jembatan gantung lho! Yaitu adalah Wisata Jembatan Gantung dan Gondola Girpasang Klaten. Wisata ini menawarkan pemandangan yang indah yang terdapat di Kota Klaten yang dapat anda lihat dari atas jembatan maupun Gondola. Bagi wisatawan yang ingin menuji adrenalin anda dapat mecoba untuk menaiki Gondola yang memili tarif Rp. 60.000,00 / empat orang. Wahana ini menawarkan sensasi menyebrang ketinggian 150 meter dari dasar jurang. 

Selama anda masih berada di kawasan ini, Anda tidak akan dipungut biaya sepersen pun untuk menaiki jembatan gantung Girpasang.

Wisata Girpasang juga dekat dengan salah satu kampung yang memiliki nama yang sama yaitu Kampung Girpasang.

  • Lokasi Wisata.
Ngringin, Tegalmulyo, Kec. Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 

  • Jam Operasional.
06.00-17.00 WIB
  • Tiket Masuk.
Rp. 2.000,00/Orang
  •  Fasilitas.
-Lokasi parkir kendaraan wisatawan cukup luas
-Toilet.
-Cafe dan resto
-Camping area
-Area Outbond
-Wahana permainan menarik
-Warung wisata
-Gazebo.
  • Sejarah Wisata.

Dibuatnya gondola wisata yang menghubungkan Kampung Girpasang dengan Kampung Ngringin di Desa Tegalmulyo itu untuk mempermudah akses warga menuju kampung itu. Sebab, letak geografis Girpasang dengan Kampung Ngringin dipisahkan oleh jurang sedalam sekitar 150 meter dan memiliki lebar sekitar 120 meter.

Namun, tak banyak yang tahu asal mula terbentuknya kampung yang berpenduduk 34 jiwa yang tersebar dari 12 kepala keluarga (KK) itu. Tokoh Pemuda Girpasang, Agusno, menuturkan jika orang pertama yang tinggal di Girpasang (sesepuh) yaitu bernama Ki Trunosono.

"Awalnya Ki Trunosono tinggal di wilayah kampuan (hutan) di kawasan Merapi yang tak jauh dari Gunung Bibi atau lebih dikenal dengan Gunung Ijo," ucapnya saat berbincang dengan Tribun Jogja di Kampung Girpasang, Kamis (16/12/2021).

Kemudian, berdasarkan cerita yang Agusno yang diterima dari leluhurnya, Ki Trunosono lantas mendapatkan titah dari Raja Keraton Surakarta Hadiningrat untuk tinggal dan membuka lahan baru di daerah lereng Merapi.

Akhirnya Ki Trunosono memilih punggung bukit yang menjadi cikal bakal Girpasang.

“Namun saya tidak tahu persis itu tahun berapa," jelasnya.

Agusno menjelaskan, Girpasang secara geografis merupakan sebuah punggung bukit yang diisolasi oleh dua jurang di sisi sebelah barat dan timur.

Kata Girpasang diambil dari kata gligir sepasang. Gligir itu sendiri merupakan sebutan untuk sebuah bukit yang diimpit oleh dua jurang.

Sedangkan kata sepasang itu melambangkan adanya sepasang jurang yang mengimpit bukit tersebut.

"Girpasang ini sudah ditempati sangat lama sekali, bahkan sebelum penjajahan Belanda. Saat ini ada 34 jiwa penduduk di sini dari 12 kepala keluarga," ungkapnya.


sumber : https://jogja.tribunnews.com/2021/12/17/surga-tersembunyi-di-lereng-merapi-menengok-sejarah-kampung-girpasang-kemalang-klaten



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panoraten

Kota Klaten

Jumlah Pengunjung

Tempat Berincang