Candi Sajiwan, Candi yang Memiliki 20 Relief Cerita Pancatantra


Sejarah Candi Sojiwan
sumber:https://www.javatravel.net/history/candi-sojiwan
  • Deskripsi Wisata.
Candi Sajiwan atau juga bisa disebut sebagai Candi Sajiwon merupakan salah satu Candi Buddhis yang menarik dikunjungi wisatawan yang berkunjung ke Kota Klaten. 

Candi Sajiwan memiliki ciri khas yang sangat unik, yaitu pada relief-relief yang terletak pada kaki-kaki Candi Sajiwan. Terhitung terdapat sekitar 20 relief di kaki Candi Sajiwan. relief tersebut memiliki hubungan dengan cerita-cerita Jataka atau Pancatantra yang berasal dari India. Sayangnya dari 20 relief tersebut tinggal 19 relief yang masih terdapat pada Candi Sajiwan.

  • Lokasi Wisata.
Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Prambanan.

  • Jam Operasional.
08.00-17.00 WIB

  • Tiket Masuk.
Rp. 8.000,00 untuk dewasa dan Rp. 2.000,00 untuk anak.

  • Fasilitas.

-Area parkir kendaraan memadai.
-Pusat informasi wisata candi.
-Gazebo.
-Toilet umum.
-Tempat duduk untuk bersantai.
  • Sejarah Wisata.
Keberadaan Candi Sojiwan pertama kali dilaporkan oleh utusan Raffles bernama Kolonel Colin Mackenzie pada 1813. Saat itu, kondisi candi sudah runtuh, hanya ditemukan sisa-sisa tembok, reruntuhan, dan beberapa arca. Kini, Candi Sojiwan telah dipugar dan menampakkan bentuk yang megah. 

Terkait siapa yang membangun Candi Sojiwan, para ahli mengaitkannya dengan Prasasti Rukam yang pernah ditemukan di Temanggung, Jawa Tengah. Prasasti bertarikh 829 Saka atau 907 Masehi itu berisi peresmian perbaikan Desa Rukam, yang sebelumnya hancur akibat letusan gunung berapi, oleh Nini Haji Rakryan Sanjiwana. Warga Desa Rukam juga diberi kewajiban untuk memelihara bangunan suci yang ada di Limwung. Para ahli menduga bahwa bangunan suci yang dimaksud adalah Candi Sojiwan. 

Candi Sojiwan didirikan sebagai bentuk penghormatan dari Raja Dyah Balitung, yang memerintah Mataram Kuno antara 899-911, untuk neneknya yang bernama Nini Haji Rakryan Sanjiwana. Nini Haji Rakryan Sanjiwana diduga sebagai nama lain dari Ratu Pramodhawardhani, permaisuri Rakai Pikatan yang memerintah Mataram Kuno pada pertengahan abad ke-9.

sumber:https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/27/130000679/candi-sojiwan--sejarah-letak-dan-relief?page=all#page2


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panoraten

Kota Klaten

Jumlah Pengunjung

Tempat Berincang