Candi Plaosan, Candi Budha yang Memiliki Sejarah Asmara


Keindahan Candi Plaosan

sumber:https://www.homestayjogja.co.id/wisata/candi-plaosan-daya-tarik-fasilitas-harga-tiket/ 
  • Deskripsi Wisata.
Candi Plaosan merupakan salaha satu wisata budaya yang cukup diminati oleh wisatawan setempat maupun luar. Candi Plaosan termasuk kedalam salah satu wisata candi buddha. Candi ini disebut sebagai Candi Plaosan karena kompleks percandian ini terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan. 

Kompleks Candi Plaosan dibangun pada abad ke-9 oleh leh Raja Rakai Pikatan dan Sri Kahulunan pada zaman Kerajaan Medang, atau juga dikenal dengan nama Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks candi ini terdiri atas Candi Plaosan Lor dan Cndi Plaosan Kidul.

  • Lokasi Wisata.
Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

  • Tiket Masuk.
Rp. 6.000,00
  • Jam Operasional.
Senin-Minggu : 08.00 WIB-17.00 WIB

  • Fasilitas.
-Area Parkir.

-Toilet.

-Mushola.

  • Sejarah Wisata.

Sejarah atau latar belakang dari terbangunnya Sejarah Candi Plaosan, dimulai ketika Rakai Pikatan memutuskan untuk menikah dengan Pramordhawardani. Walaupun hubungan percintaan mereka menimbulkan banyak keresahan dan penolakan, karena perbedaan agama yang mereka anut, dimana Rakai Pikatan berasal dari Dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindu, sedangkan Pramordhawardani berasal dari Dinasti Syailendra yang menganut agama Budha.

Keputusan mereka untuk menikah yang di dasari oleh rasa cinta dengan mengesampingkan perbedaan keyakinan yang dimiliki. Rakai Pikatan yang membangun Candi sebagai lambang rasa cinta-nya kepada sang istri. Serta, keputusan Rakai Pikatan untuk memberikan kebebasan kepada sang istri untuk menganut agama yang berbeda. Membuat Candi Plaosan sebagai bukti nyata bahwa kekuatan cinta dapat menjadi alat untuk menyatukan perbedaan, serta menjadi simbol toleransi umat beragama.

Tidak hanya itu saja, pahatan relief yang ada di candi dapat di interpretasi-kan sebagai perasaan cinta antara Rakai Pikatan dengan istrinya, Pramordhawardani. Relief candi yang menggambarkan laki-laki merupakan bentuk kekaguman Pramordhawardani terhadap sang suami, dan relief yang menggambarkan perempuan sebagai bentuk luapan cinta Rakai Pikatan terhadap sang istri.

Cerita asmara kedua insan ini menjadi mitos tersendiri untuk pasangan yang mengunjungi Candi Plaosan. Mitos yang beredar menyatakan, pasangan yang datang ke Candi Plaosan, niscaya hubungan mereka akan langgeng. Mitos ini, berbalik 180 derajat dengan Candi Prambanan, yang menyatakan apabila pasangan mengunjungi Candi Prambanan, maka hubungan keduanya akan menjadi retak.

sumber:https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-candi-plaosan


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panoraten

Kota Klaten

Jumlah Pengunjung

Tempat Berincang