Makam Ronggo Warsito, Makam Misterius yang Dihuni Banyak Kelelawar

 


Deskripsi Singkat : 

Makam Raden Ngabehi Ronggowarsito di Dusun Kedon, Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Di tempat tersebut diuni koloni kelelawar, tentu itu hal yang misterius. Itu hal yang sangat unik bukan tetapi menurut Juru Kunci (Dayat) sendiri jumlah kelelwar mungkin bisa ribuan bahkan ratusan ribu. Ukurannya lebih besar dari kelelawar biasa.

Dengan tanah berluaskan 500m2, kompleks makam tersebut dipagar tembok 2 meter. Gapura timur yaitu gapura depan dan gapura belakang menghadap ke barat. Cungkup Makam Ronggowarsito hanya memiliki ukuran 6,5mx17m.

Kenapa Kelelawar tersebut menetap di Makam?

Dikisahkan sebenarnya cungkup dihuni Burung gereja tapi, pada tahun 1970-an datanglah rombongan kelelawar itu dan menetap hingga sekarang. Perilakunya pun unik dikutip dari DetikJateng.com "Saat pukul 17.30 keluar terbang dari sarang bersamaan dan kembali pukul 04.00 arahnya pun sama." Menurut sang Juru Kunci

Tentu kelelawar begitu banyak akan meninggalkan kotoran yang tidak sedikit bahkan bisa mencapai 50 kilogram dalam 1 pekan itu pun digunakan untuk pupuk Kata Dayat sang Juru Kunci. Menurut para warga mereka penunggu cungkup, dan peliharaan eyang eyang. Kelelawar tersebut pun sudah pernah diusir berkali-kali tapi tetap saja kembali lagi "Ucap warga Setempat". 

Biografi singkat: 

Ronggowarsito ialah pujangga besar dari Keraton Surakarta. Beliau merupakan keturunan dari Yasadipura II tu Pujangga Keraton Surakarta. Jabatan tersebut di teruskan oleh sang Ronggowarsito. Karya-karyanya tersimpan pada Museum Radya PUstaka Surakarta, Reksapustaka Mangkunegaran. 

Ronggowarsito ialah putra dari Ronggowarsito II lahir pada tanggal 10 Dulkangidah tahun be 1728, wuku Sungsang. Tepatnya 15 Maret 1802. Diberi neneknya nama Bagus Burham, diasuh oleh sang Ki Tanujaya Abdi. Pada Masa Kecilnya ia sangatlah nakal dikarenakan sangat dimanjakan oleh sang nenek. Pada umur 12 ia diserahkan pada Kyai Iman Bersari. Saat dewasa pun ia mengabdi pada Keraton Surakarta yang menjadi Abdi dalem dalam bidang Kesustraan dan beliau juga mendapat gelar tertinggi karena beliau adalah Penewu Carik. Saat berusia 30 tahun ia diangkat sebagai Kaliwon Carik Kadipaten Anom serta diangkat menjadi Pujangga. Ia wafat pada 24 Desember 1873 di usianya yaitu 73 tahun 349 hari. Beliau dimakamkan di Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Kabupaten  Klaten.

Lokasi Tempat :
Jl. Ronggowarsito No.11, Padangan, Palar, Kec. Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57467

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panoraten

Kota Klaten

Jumlah Pengunjung

Tempat Berincang