Candi Lumbung, Candi yang Berbentuk Seperti Tempat Penyimpanan Padi

  •  Deskripsi Wisata.
Candi Lumbung merupakan kompleks candi yang memiliki corak Buddha. Candi Lumbung diperkirakan dibangun pada awal abad ke-9 Masehi. Candi ini merupakan kumpulan dari satu candi induk yang dikelilingi oleh 16 buah candi perwara.

Nama Lumbung sendiri masih belum jelas diketahui secara pasti. Nama tersebut merupakan sebutan masyarakat di sekitarnya karena bentuknya yang mirip lumbung (bangunan tempat penyimpanan padi). Di dekat Candi Lumbung pernah ditemukan prasasti yang dikenal dengan Prasasti Kelurak. Menurut Boechari, seorang ahli epigrafi, prasasti ini berhubungan dengan pendirian Candi Sewu, mengingat adanya pendirian kirtistambha untuk Dewa Manjusri yang merupakan Dewa utama di Candi Sewu

Karena pasca gempa banyak situs candi yang mengalami kerusakan disekitar Candi Prambanan.

  • Lokasi Wisata.
 Jl. Blabak - Boyolali Tlatar, Krogowanan, Kec. Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
  • Jam Operasional.
08.00-18.00 WIB
  • Fasilitas.
-Area Parkir.
-Toilet.
  • Sejarah Wisata.
Di dekat Candi Lumbung pernah ditemukan prasasti yang dikenal dengan Prasasti Kelurak. Menurut Boechari, seorang ahli epigrafi, prasasti ini berhubungan dengan pendirian Candi Sewu, mengingat adanya pendirian kirtistambha untuk Dewa Manjusri yang merupakan Dewa utama di Candi Sewu. 

Candi Lumbung belum diketahui, apakah didirikan oleh Sri Maharaja Rakai Panangkaran seperti halnya Candi Sewu, belum dapat dijelaskan. Keadaan batu pada Prasasti Kelurak sudah sangat aus atau sudah sulit untuk dibaca, sehingga isi keseluruhannya kurang diketahui.

 Namun, secara garis besar prasasti Kelurak ini berisi tentang didirikannya sebuah bangunan suci untuk arca Manjusri atas perintah Raja Indra yang bergelar Sri Sanggramadhananjaya. Menurut para ahli, yang dimaksud dengan bangunan tersebut adalah Candi Sewu, yang terletak di Kompleks Percandian Prambanan. Nama raja Indra tersebut juga ditemukan pada Prasasti Ligor dan Prasasti Nalanda peninggalan kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini kini disimpan dengan No. D.44 di Museum Nasional, Jakarta.

sumber:https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/candi-lumbung-2/


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Panoraten

Kota Klaten

Jumlah Pengunjung

Tempat Berincang